Breaking News

Terbakar Cemburu, Suami Tega Aniaya Istri dan Anak.


Satreskrimpolreskolaka.com - Warga Desa Tongauna Kecamatan Ueesi Kabupaten Kolaka Timur dikejutkan dengan kejadian salah seorang warga mereka tega melakukan penganiayaan terhadap istrinya sendiri dan juga melukai anak kandungnya. Sabtu (29/10/2022).

Kanit Reskrim Polsek Uluiwoi Bripka Asrul bersama personil polsek Uluiwoi langsung menuju TKP setelah mendapat laporan dari warga Tongauna yang melporkan kejadian tersebut.

Dari hasil penyelidikan awal yang dilakukan oleh personil Polsek Uluiwoi didapatkan keterangan dari korban yang merupakan istri terduga pelaku.

Korban yang berinisial "S" (35), kemudian menuturkan bahwa terduga pelaku memang sering cemburu terhadap siapapun yang diajak bercengkrama dengan korban dan puncaknya pada Sabtu (29/10/2022) sekitar pukul 16.00 Wita, korban yang hendak keluar dari arah pintu dapur tiba-tiba dari arah belakang dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam jenis parang dan kemudian melakukan tindakan penganiayaan pada bagian leher kemudian korban jatuh dan berusaha melarikan diri dengan cara merangkak.

Melihat korban masih berusaha melarikan diri, terduga pelaku kembali mencekik korban sebanyak dua kali dan kemudian peristiwa tersebut dilihat oleh anak kandungnya sendiri yang berinisial "ES" (14) datang membantu untuk menghentikan penganiayaan tersebut dengan cara menahan senjata tajam jenis parang yang digunakan oleh terduga pelaku sehingga menyebabkan luka pada ibu jari, jari manis dan jari kelingking tangan kirinya.

Terduga pelaku yang berinisial "P" (40), kemudian melakukan penganiayaan terhadap dirinya sendiri pada bagian leher dan terjatuh di luar rumah bagian dapur.   

Kasat Reskrim Polres Kolaka AKP Lewangga Yudha Prawira Tandungan S.I.K., melalui Kanit Reskrim Polsek Uluiwoi Bripka Asrul membenarkan adanya peristiwa tentang seorang suami yang melakukan penganiayaan terhadap istri dan anak perempuannya.

"saat ini kami fokus untuk melakukan tindakan penyelematan dari para korban dan terduga pelaku, untuk diberikan tindakan medis di puskesmas". Ucap Asrul.

Tidak ada komentar